Sunday, 24 March 2013

Review Pertemuan Ke-4: Kepuasan Kerja dan Komitmen

Di pertemuan ke-4 Psikologi Industri bersama Ibu Bayu, beliau menjelaskan tentang kepuasan kerja dan komitmen. Tetapi sebelum ke materi, Ibu Bayu menerangkan sedikit tentang materi pertemuan minggu lalu.

Setelah menerangkan materi pertemuan kemarin, beliau akhirnya menjelaskan kepuasan kerja dan komitmen. Kepuasan kerja erat hubungannya dengan sikap dan nilai, dimana nilai adalah keyakinan dasar yang dimiliki individu yang menjadi dasar perilaku manusia.
Nilai antar budaya:
1. Jarak kekuasaan
    Jarak antara pemimpin dan bawahannya.
2. Individualisme Vs Kolektifisme
    Sebagian besar penduduk negara barat bersifat Individualisme, berbeda dengan penduduk negara   timur yang bersifat kolektifisme yang berarti penduduknya lebih senang untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama.
3. Kuantitas hidup Vs Kualitas hidup
    Kuantitas hidup yang berarti bekerja mengutamakan nilai yang diperoleh dari kerjanya. Sedangkan kualitas hidup adalah mereka yang bekerja dengan menerima apa yang diperolehnya dan tidak mengutamakan nilainya.
4. Orientasi ketidakpastian
    Setiap orang pasti mempunyai tujuan, tetapi tujuan itu bisa tidak pasti bilamana orang tersebut tidak mengarahkan dirinya untuk mendekati tujuan tersebut.

Dimensi budaya menurut Globe:
1. Kebebasan berpendapat
2. Orientasi masa depan
3. Perbedaan jenis kelamin
4. Penghindaran ketidakpastian
5. Individualis Vs Kolektif
6. Kolektif dalam kelompok
7. Orientasi kinerja
8. Orientasi kemanusiaan

Sikap
Sikap adalah pernyataan evaluatif tentang suatu obyek. Atau merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek.
Sikap mempunyai 3 komponen, yaitu:
a. Kognitif
b. Afektif
c. Perilaku

Tidak semua orang bisa puas akan pekerjaan yang digelutinya, ada saja hal-hal yang membuat orang tersebut kecewa atas ketidakpuasannya. Berikut cara menunjukkan ketidakupasan:
1. Keluar dari pekerjaan
2. Pasif dan agresif
3. Kesetiaan yang pasif
4. Bersuara, protes atau demo
5. Mengabaikan tugas
6. Trouble maker (toxic behavior)

Di akhir pertemuan ke-4 bersama Ibu Bayu, beliau mengatakan bahwa di pertemuan selanjutnya akan dibimbing oleh Pak Seta lagi. Sekian review pertemuan ke-4 yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.

Best Regards,


Rinaldi Yusuf

Monday, 18 March 2013

Review Pertemuan ke-3: Motivasi

Di pertemuan ketiga, dalam mata kuliah Psikologi Industri, ada sedikit keganjilan di pertemuan ini, yaitu dosen yang mengajar bukan Pak Seta lagi, melainkan Ibu Bayu.

Di pertemuan kali ini, Ibu Bayu menerangkan tentang motivasi. Apa itu motivasi? Motivasi adalah proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu ke arah pencapaian sasaran. Adapun motif yang berarti suatu dorongan yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu.

Adapun teori-teori yang mendukung motivasi, teori itu adalah:

  • Teori Awal Motivasi
  1. Teori Hierarki Kebutuhan (A. Maslow)
           Dalam diri manusia ada 5 jenjang kebutuhan dasar, yaitu:
            1. Biologis
            2. Keamanan
            3. Sosial
            4. Penghargaan/ Harga diri
            5. Aktualisasi diri

Teori tersebut masih dibagi 2 kelompok, yaitu:
1. Kebutuhan tingkat rendah: Dipenuhi secara eksternal
2. Kebutuhan tingkat tinggi: Dipenuhi secara internal

    2. Teori X dan Y (Mc. Gregor)
       Asumsi teori X:
       - Karyawan secara intern tidak menyukai kerja
       - Mereka harus diawasi, diancam, dipaksa dengan hukuman untuk mencapai sasaran
       - Mereka akan menghindari tanggung jawab dan mencari pengarahan formal bila memungkinkan
       - Menempatkan keamanan diatas faktor lain dan ambisinya rendah
      Asumsi teori Y
       - Karyawan memandang kerja sebagai kegiatan alami
       - Karyawan akan melakukan pengarahan diri dan pengawasan bila mereka memiliki komitmen
         pada sasaran
       - Karyawan dapat menerima, mengusahakan dam bertanggung jawab
       - Dapat membuat keputusan dan menyebarluaskan kepada orang lain


  • Teori Modern
     Teori ERG (C. Adelfer)
     3 kebutuhan dasar manusia:
     - Eksistensi
     - Relatedness
     - Growth
     Asumsi dasar dari teori tersebut adalah:
     1. Lebih dari satu kebutuhan berjalan pada saat yang bersamaan.
     2. Kepuasan pada kebutuhan yang lebih rendah akan meningkat.

      Teori Kebutuhan (David McClelland)
      Manusia memiliki 3 kebutuhan dasar, yaitu:
      1. Kebutuhan akan prestasi
      2. Kebutuhan akan kekuasaan
      3. Kebutuhan akan kelompok

Ini semua adalah sebagian kecil teori-teori motivasi yang bisa saya jelaskan, masih banyak lagi teori motivasi yang bisa dilihat di sumber lain.
Sekian Review pertemuan ke-3 ini, semoga bermanfaat :)

Best Regards, 

Rinaldi Yusuf



 
 
 
 

Monday, 11 March 2013

Review Pertemuan ke-2: Pengertian Psikologi

Pada hari Rabu, 6 Maret 2013. Dimana hari itu adalah pertemuan kedua di mata kuliah Psikologi Industri bersama Pak Seta Nugroho (jangan disingkat). Di pertemuan ini membahas tentang apa itu Psikologi Industri dan bagaimana cara menerapkannya.



Pengertian Psikologi industri yang diambil dari Wikipedia.com:

Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di tempat kerja. Ilmu ini berfokus pada pengambilan keputusan kelompok, semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas, stres kerja, seleksi pegawai, strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai masalah lainnya.

Sumber diatas adalah salah satu dari sekian banyak sumber mengenai pengertian psikologi. Sehingga psikologi dapat disimpulkan:
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat dan perilaku manusia baik secara herediter dengan lingkungannya dengan jangka waktu yang lama. 
Perilaku manusia 80% dipengaruhi oleh lingkungannya dimana dia berada. 

Di pertemuan ini pun Pak Seta memberitahu tentang bahan-bahan ajar tambahan untuk dipelajari. Semua bahan ajar tersebut beliau share di Slideshare dan Authorsteam. Kapanpun, dimanapun dan siapapun dapat mengunduh bahan ajar tersebut dengan gratis. Pak Seta pun memberi tips yang sangat bermanfaat untuk menaruh dan menyimpan file kita. Tipsnya yaitu: Mulai dari sekarang simpanlah file-file di E-mail, Authorstream atau media-media penyimpanan lain di internet. Karena di media ini kita dijatah sebesar 10GB untuk menyimpan file-file penting kita. Bayangkan bila kita masih menyimpan file di Flashdisk atau Harddisk, bila flashdisk tersebut hilang atau rusak, siapa yang akan mengganti file penting tersebut. Walaupun ada yang bisa mengganti, tetapi dengan harga yang mahal sekali.

Sekian Review pertemuan kedua ini, semoga bermanfaat dan sampai ketemu di review pertemuan ke-3 Psikologi Industri.

Best Regards,

Rinaldi Yusuf



Monday, 4 March 2013

All About Hockey

Hockey, olahraga minoritas dengan persaingan yang mendunia

Banyak orang yang mengira hockey itu adalah olahraga yang bermain di es dan bermain di arena ice skating. Ini memang benar, tetapi selain hockey es, ada pula indoor hockey dan field hockey. Keberadaan olahraga tersebut memang agak asing di telinga kita, hockey es pasti banyak orang yang sudah tahu bagaimana cara bermainnya, tetapi tidak semua tahu apa itu hockey indoor dan field hockey.

Saya terbilang masih baru untuk mempelajari olahraga ini, tetapi dengan giat berlatih, pasti akan mendapat hasil yang maksimal. Walaupun olahraga ini tergolong minoritas di Indonesia, tetapi semua kejuaraannya bertaraf nasional dan internasional. Tidak seperti olahraga mayoritas seperti sepak bola, basket dan bulutangkis yang bisa menggelar kejuaraan sampai tingkat RT. Besar harapan saya bisa membawa hockey menjadi olahraga yang mayoritas di indonesia. Sekarang apa bedanya indoor hockey dan Field hockey? Mari kita mereview sejenak

Review Pertemuan ke-1


Pada tanggal 27 Februari 2013, adalah hari ketiga di minggu pertama saya mengawali kuliah di semester 2. Di hari itu ada mata kuliah Psikologi Industri yang akan diajar oleh Putri, M. Psi. Saya agak terkejut saat memasuki kelas tersebut, karena saya kira yang akan mengajar mata kuliah ini adalah wanita, tapi ternyata seorang pria. 

Pria tersebut bernama Seta Nugroho, namanya jangan disingkat ya, kalau disingkat serem loh. Hal ini mengingatkan saya pada film 5cm dimana di film itu ada seorang dosen yang bernama Sukonto Legowo yang pengucapannya jangan disambung, kalau disambung akan berbahaya.

Di pertemuan pertama ini, Pak Seta memperkenalkan dirinya, pekerjaannya dan lain lainnya. Sama seperti dosen yang lain, beliau menerangkan aturan aturan tentang perkuliahan. Ada yang unik disini, karena setiap mahasiswa harus mempunyai blog pribadinya. Mengapa harus membuat blog? Saya sempat bingung kenapa harus membuat blog. Ternyata blog ini berfungsi untuk memasukkan sebuah review di setiap pertemuan.

Untuk masalah absen, kita bisa izin tidak masuk kapan saja, asalkan mengabari beliau di sms atau email, ketidakhadiran tersebut menjadi dianggap masuk. Tetapi dengan konsekuensi mengerjakan tugas yang diberikan beliau. Sama halnya saat kita masuk jam kuliah Psikologi Industri. Pak seta memberikan tenggang waktu 30 menit untuk masuk kelas, jika lebih dari itu, hukumannya adalah membelikan sebuah makanan kepada masing masing mahasiswa di pertemuan selanjutnya.

Pengalaman Pak Seta sudah banyak di dunia kerja, saya tertarik saat beliau menceritakan tentang pengalamannya saat bekerja di bagian Human Resourcing Development, dimana HRD itu bertugas untuk menyeleksi recruitment di kantor. Beliau menceritakan bahwa lowongan kerja itu masih luas, kenapa orang-orang bilang lowongan kerja itu sempit? Karena saat penyeleksiannya banyak sekali orang-orang menyepelekan hal-hal kecil yang berdampak tidak lolosnya proses pelamaran tersebut. "Dari 1000 pelamar, kemungkinan hanya sekitar 100 orang yang lolos, padahal itu hanya melihat dari sisi luar map si pelamar tersebut, terdapat kesalahan-kesalahan kecil yang mengindikatorkan bahwa si pelamar tidak serius dalam pelamaran tersebut", ujar Pak Seta. Hal yang lain yaitu kehadiran si pelamar, dari 100 orang tersebut hanya sekitar 30 orang yang datang tepat waktu. Dan dari 30 orang itu terpilihlah 3 yang terbaik, tetapi dari 3 orang tersebut tidak ada yang sesuai dengan harapan si pemilik kantor.

Kesimpulan dari pertemuan ini adalah kita dituntut untuk bersungguh-sungguh untuk mengerjakan sesuatu agar mendapat hasil yang maksimal. Karena semua berawal dari niat, bila dari niatnya saja sudah tidak benar, maka apa jadinya di kemudian nanti.

Sekian ringkasan review pertemuan saya di pertemuan pertama. Bila ada kesalahan atau yang tidak berkenan di hati mohon dimaafkan.