Pertemuan keenam mata kuliah Psikologi Industri bersama Pak Seta. Di pertemuan kali ini Pak Seta menceritakan banyak pengalaman dan apa yang memotivasi beliau sampai saat ini.
Ada 3 orang lulusan Teknik Industri yang meninspirasi beliau sampai saat ini.
1. Orang pertama, saya tidak tahu persis siapa namanya tetapi yang beliau ceritakan itu mempunyai jabatan Golongan IV di usianya yang baru menginjak 28 tahun, seorang lulusan dari Teknik Industri ITB.
2. Ahmed Ramdani, lulusan Teknik Industri ITB juga, beliau yang sukses di perusahaan yang bergerak di bidang consultant.
3. Dadang Kadarusman, lulusan Teknik Industri ITB juga yang sukses menjadi manager termuda.
Semua tergantung visi dan misi kehidupan kita, karena itu adalah hal yang paling berpengaruh. Sama halnya saat kita menentukan visi dan misi suatu perusahaan. Dimana visi harus bisa mencakup semua aspek yang ada di perusahaan tersebut, sasaran perusahaan dan lainnya agar perusahaan tersebut bisa mempertegas tujuannya.
Lingkungan pun berperan besar di kehidupan kita. Contohnya pendidikan di Swiss. Di tingkatan Sekolah Dasar, mereka hanya mempunyai waktu belajar di kelas selama 3 jam. Dan sisanya bermain main di lingkungannya. Kenapa hanya 3 jam saja sudah cukup untuk waktu belajar? Karena di saat bermain-lah mereka bisa bersosialisasi dan belajar dengan menyenangkan. Berbeda dengan sistem di Indonesia yang terlalu memporsir siswanya untuk belajar di sekolahnya 7-8 jam per hari. Bisa menyebabkan kurangnya proses bersosialisasi dan habis waktunya untuk belajar dan belajar.
Sekian Review saya di pertemuan ke-6 Mata kuliah Psikologi Industri. Mohon maaf bila ada salah-salah kata.
Regards,
Rinaldi Yusuf
Bagaiamana pendapat Mas Aldo terkait pendidikan di indonesia?
ReplyDelete